Karangcegak_ 09 Februari 2017. Dalam rangka menggali potensi dan produk unggulan desa-desa yang ada di Kabupaten Purbalingga Wakil Bupati Purbalingga Ibu Dyah Hayuning Pratiwi, S.E.,B.Econ mengadakan kunjungan ke Desa-Desa di Kecamatan Kutasari, dari 14 Desa, Desa Karangcegak mendapat giliran yang ke sekian kalinya oleh beliau Ibu Wakil Bupati beserta Forkompimda.
Sesampai di lokasi tepatnya di kelompok wanita enggal sukses di RT 001 RW 001 Ibu Wakil Bupati beserta rombongan mengadakan pengecekan dan wawancara dengan pengurus kelompok wanita tersebut yang di ketuai oleh Ny. Widyaning Hartati, yaitu mengenai produk-produk yang selama ini diproduksi dan dipasarkan oleh kelompok wanita enggal sukses tersebut.
Produk yang sering dibuat atau diproduksi oleh kelompok ini adalah Nasi Jagung Instan, Tepung Jagung, Ampyang Jagung, Gula Krystal Jahe, serta produk olahan lain yang berasal dari bahan dasar singkong.
Beliau Ibu Wakil Bupati setelah melihat dan mengecek hasil olahan produk yang berbahan baku lokal kelihatannya sangat tertarik hingga membeli beperapa produk ke kelompok wanita enggal sukses tersebut, hasil olahan yang diproduksi oleh kelompok wanita ini adalah murni berbahan baku lokal dan tidak menggunakan pengawet apapun, sehingga aman dikonsumsi, seperti :
Ini adalah Gula Krystal Jahe, yang berbentuk krystal dan memerlukan seduhan air panas untuk meminumnya, rasanya enak dan seger serta manfaat dari minuman ini adalah untuk menghangatkan tubuh, karena selain berbahan dasar jahe juga ada rempah-rempah lain seperti serai, kayu manis, merica, dan cengkeh sebagai campuran pembuatan serbuk minuman yang berbentuk krystal ini, cara produksinya juga tidak sulit
Bahan : Gula jawa, Jahe, Serai, Merica, Cengkeh, juga Kayu Manis.
Gula jawa dimasak dalam sebuah wajan diatas bara api sedang biarkan sampai mendidih, setelah itu masukan bahan lain seperti merica, serai, cengkeh, kayu manis yang telah dihaluskan bersama-sama dengan jahenya. Setelah itu diaduk-aduk terus hingga mengental seperti pada pembuatan gula merah, setelah mengental terus diaduk-aduk hingga membentuk butiran-butiran seperti krystal, untuk perbandingan antara gula dengan jahenya yaitu 1 kg gula merah membutuhkan 7 ons jahe .
Setelah kita aduk terus dan membentuk butiran-butiran krystal dinginkan hingga sekitar 1 jam, setelah dingin baru dilakukan pengemasan pada plastik dan dibungkus dengan kertas yang telah berlabel. Produk ini adalah binaan dari BP2KP Kabupaten Purbalingga melalui program Desa Mandiri Pangan.
Selain Gula krystal jahe, kelompok wanita enggal sukses ini memproduksi “NASI JAGUNG INSTAN”, yaitu nasi yang terbuat dari jagung. Kelihatannya sepele dan bagi anak jaman sekarang memang tidak mungkin tertarik. Tetapi inilah yang perlu disosialisasikan, bahwa makanan pokok tidak hanya beras saja, jagung pun bisa digunakan sebagai makanan pokok yaitu dengan cara dibuat nasi jagung. Untuk pengolahan sangat sederhana tetapi memerlukan waktu yang lama hingga berhari-hari.
Jagung yang telah dipecah/digiling dalam mesin pemipil kemudian direndam antara 4 hari 4 malam atau paling sedikit sampai 2 x 24 jam, setelah dilakukan perendaman baru kemudian dicuci dan digiling hingga menjadi tepung, baru kemudian di (jawa) gangsur dan dikukus hingga masak, setelah masak baru diremukan hingga menjadi butiran-butiran lembut dan terahir dijemur, kalau panasnya sampai ful penjemurannya sampai dua hari dan proses selanjutnya adalah dikemas dengan plastik yang telah berlabel.
Untuk pembuatan tepung jagung juga prosesnya hampir sama dengan proses pembuatan nasi jagung instan, cuma bedanya pada pembuatan tepung jagung setelah direndam dan digiling sampai halus, tepung tidak dimasak melainkan dijemur hingga kering, tepung jagung seperti yang dipasaran produk pabrikan kemungkinan menggunakan bahan pengawet, kalau tepung jagung ini sama sekali tidak meenggunakan bahan pengawet, setelah proses penjemuran selesai dan benar-benar telah kering, baru dilakukan pengemasan dengan menggunakan plastik yang telah berlabel.
Ada lagi proses olahan yang berbahan dasar jagung yaitu ampyang jagung, yaitu prosesnya setelah menjadi tepung dikukus hingga masak dibuat adonan dan digangsur serta dicetak dalam cetakan bulat dan dijemur sampai benar-benar kering baru dilakukan pengemasan
Selain hasil olahan diatas masih banyak lagi hasil olahan-hasil olahan lain yang berbahan baku jagung maupun singkong, dan kesemuanya ini atau produk ini telah terdaftar di Departemen Kesehatan Kabupaten Purbalingga.
Produk olahan dari kelompok wanita ini sudah sering mendapat pesenan dari dinas-dinas apabila ada acara-acara di kabupaten purbalingga, karena selain tidak menggunakan bahan pengawet juga produk olahannya telah terdaftar di Departemen Kesehatan. Mudah-mudahan dengan pencanangan “1 DESA 1 PRODUK UNGGULAN” yang sedang di prakarsai oleh Pemerintah Kabupaten Purbalingga, Desa Karangcegak bisa menjadi salah satu Desa yang bisa menyumbangkan berbagai macam produk unggulan Desanya yang berbahan baku lokal.
Kepala Desa Karangcegak foto bersama Ibu Wakil Bupati dan Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Purbalingga dalam “SATU DESA SATU PRODUK UNGGULAN”.
by admindesa_090217.
Komentar