Desa Karangcegak yang berada di wilayah kaki Gunung Slamet pada musim hujan seperti sekarang ini memiliki curah hujan yang cukup tinggi sehingga menjadikan tanah desa karangcegak subur dan baik untuk kehidupan tumbuhan dan hewan, termasuk  hewan nyamuk yang  dapat  menularkan demam berdarah. Demam Berdarah Daunge(DBD) disebabkan oleh  virus daunge  yang ditularkan  melalui gigitan nyamuk Aedes aegypti dan Aedes albopictus pada pagi dan sore hari.  Masyarakat yang tergigit nyamuk tersebut akan menderita Demam Berdarah Daunge, jika nyamuk berkembang banyak dan menggigit masyrakat yang telah terjangkit serta  nyamuk tersebut berkembangbiak atau langsung menggiit masyarakat lian secara pararel maka dapat menebabkan penularan ke lingkungan sekitar dan akan menjadi wabah jika tidak dilakukan kegiatan PSN.  

Terjadinya lagi kasus masyarakat yang terkena Demam Berdarah Daunge di dusun lima Desa Karangcegak  pada sepekan terahir, dalam rangka mencegah dan meminimalisir kembali terjadinya kasus DBD di wilayah dusun lima maka pemerintah desa karangcegak kembali melakukan kegiatan PSN dan sosialisasi pada hari minggu tanggal 30 januari 2022. Dalam kegiatan PSN Pemerintah desa di dampingi oleh Pukesmas Kutasari dalam melaksanakan  Pemberantasan Sarang Nyamuk dan juga sosialisasi penggunaan obat pembasmi nyamuk jenis Abate yang diharapkan mampu mebereantas bibit nyamuk Aedes aegypti dan Aedes albopictus yang dapat menularkan virus daunge jika menggigit masyarakat.

 Penyebab adanya kasus DBD di dusun 5 Desa Karangcegak disebabkan karena mayoritas masyarakat dusun 5 khususnya RT 23 dan 24 masih menampung air di bak maupun penampung air yang lainya sehingga menyebabkan  semakin mudahnya perkembangbiakan nyamuk. Kegiatan Pemberantasan Sarang Nyamuk diharapkan mampu untuk mengurangi perkembangan nyamuk di dusun 5. Dalam kegiatan PS, bapak Kepala Desa Karangcegak, Eko Rastono beserta jajaran Perangkat desa Karangcegak didamping Perwakilan dari Pukesmas Kutasari, Bidan beserta kader posyandu dan juga Bainkamtibas melakukan kunjungan rumah ke rumah dalam rangka melakukan penyebaran obat Abate di bak penampungan air yang di miliki masyarakat.  

Komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *